Motif di balik pembunuhan terhadap Ilyas Ahmad (43), warga Gampong Masjid Tuha, Kecamatan Meureudu akhirnya terungkap. Sebelumnya Ilyas Ahmad (43), warga Gampong Masjid Tuha, Kecamatan Meureudu dibunuh pada Jumat (7/10/2022) malam sekira pukul 22.00 WIB. Sementara itu rekannya, Yusrizal bin Abd Hamid (42) warga asal Gampong Beuringin, Kecamatan Meurah Dua itu mengalami luka luka.
Kapolres Pijay AKBP Dodon Priyambodo melalui Kasat Reskrim, Iptu Dedy Miswar bersama Kapolsek Meureudu, Ipda T Anshari mengatakan, insiden yang menewaskan Ilyas Ahmad dilatarbelakangi tuduhan pencurian BBM antara pelaku dengan korban. "Dari hasil pengakuan pihak pelaku, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh tuduhan atas pencurian bahan bakar minyak (BBM) pada proyek pengerjaan batu gajah antara pelaku dengan pihak korban, terutama Yusrizal bin Abd Hamid," ungkap Iptu Dedy Miswar kepada Serambinews.com , Senin (10/10/2022). Disebutkan, pada malam nahas itu, tiga pelaku yakni HN bin UN (29), Al bin MRL (23), dan ZM bin MN (29), yang merupakan warga Masjid Tuha, Meureudu mendatangi kediaman rumah Ilyas Ahmad.
Tujuan pelaku ke rumah korban guna mencari Yusrizal bin Abd Hamid untuk mempertanyakan tuduhan pencurian BBM. Cekcok pun terjadi hingga adu fisik. Namun dalam kondisi tersebut, Ilyas Ahmad turun dari rumah kediamannya untuk melerai.
Namun ketiga pelaku mengarahkan benda tajam ke bagian fisik korban Ilyas Ahmad berupa tusukan benda tajam ke bagian dada sebelah kanan. "Korban bersimbah darah karena tusukan benda tajam menimpa pada bagian dada, sementara rekanya Yusrizal bin Abd Hamid mengalami luka luka," jelasnya. Seperti diketahui, Ilyas Ahmad (43), warga Gampong Masjid Tuha, Kecamatan Meureudu, PIdie Jaya (Pijay) meninggal usai dikeroyok oleh tiga pelaku pada Jumat (7/10/2022) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Sementara rekannya, Yusrizal bin Abd Hamid alias Nyak Mini (42), warga Gampong Beuringin, Kecamatan Meurah Dua mengalami luka ringan dan robek di sejumlah tubuhnya. "Jasad korban Ilyas Ahmad diketahui warga pada Sabtu (8/10/2022) pagi sekira pukul 06.30 WIB dengan kondisi tertusuk benda tajam pada bagian dada sebelah kanan," kata Kapolres Pijay, AKBP Dodon Priyambodo melalui Kasat Reskrim, Iptu Dedy Miswarkepada Serambinews.com , Sabtu (8/10/2022) siang. Dari hasil pengembangan, dalam tempo enam jam pasca ditemukan jasad Ilyas Ahmad, terungkap tiga pelaku penikaman.
Ketiga pelaku itu masing masing, HN bin UN (29), Al bin MRL (23) dan ZM bin MN (29), yang merupakan warga Masjid Tuha, Meureudu. Bahkan, dua di antaranya telah diamankan pihak kepolisian masing masing, HN bin UNAL bin MRl dan ZM bin MN. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/10/2022) malam sekira pukul 22.00 WIB bertempat di rumah korban Ilyas Ahmad di Gampong Mesjid Tuha, Meureudu, Pijay.
Tiga pelaku yaitu ZM bersama dua rekannya melakukan pengeroyokan kepada korban dan rekan korban, Yusrizal bin Abd Hamid. Dalam aksi itu, Ilyas Ahmad menghembuskan napas terakhir dikarenakan tusukan benda tajam menimpa pada bagian dada sebelah kanan hingga bersimbah darah. Selain itu juga korban mengalami memar pada pada pelipis mata kanan serta keluar darah dibagian hidung.
Sementara rekannya Yusrizal mengalami memar dan bengkak pada bagian pipi serta robek pada bibir sehingga ia harus mendapatkan perawatan medis pada malam nahas tersebut.